Selasa, 01 Mei 2012

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  • Perkembangan ilmu pengetahuan sangat ditentukan oleh perkembangan dunia pendidikan, dimana dunia pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam menentukan arah maju mundurnya kualitas pendidikan. Hal ini bisa dirasakan ketika sebuah lembaga pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan yang benar-benar bagus, maka dapat dilihat kualitasnya. Berbeda dengan lembaga pendidikan yang melaksanakan pendidikan hanya dengan sekedarnya maka hasilnyapun biasa-biasa saja.

  • Dari tahun ke tahun, salah satu problem yang dihadapi oleh dunia pendidikan nasional adalah rendahnya mutu pendidikan pada tiap jenjang dan satuan pendidikan terutama jenjang pendidikan dasar dan menengah. Maka sudah sewajarnya kalau menjadi kegelisahan insan pendidikan tentang bagaimana memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih tinggi. Segala upaya telah dilakukan seperti pelatihan dan peningkatan kualifikasi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan lainnya, serta peningkatan kepemimpinan dan manajemen sekolah. Namun demikian, indikator mutu pendidikan tidak menunjukkan perubahan yang cukup berarti.

  • Dalam Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa Pendidikan merupakan kunci kemajuan, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu masyarakat/bangsa, maka akan diikuti dengan semakin baiknya kualitas masyarakat/bangsa tersebut. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[1]

  • Pendidikan memegang peranan kunci dalam pengembangan sumber daya manusia dan insan yang berkualitas. Secara kuantitas kemajuan pendidikan di Indonesia cukup menggembirakan, namun secara kualitas, perkembangannya masih belum merata. Salah satu komponen yang sering dijadikan sasaran penyebab menurunnya mutu pendidikan adalah kurikulum. Kesan yang muncul di masyarakat adalah setiap ganti menteri pasti ganti kurikulum. Padahal kurikulum yang terdahulu belum tersosialisasi secara merata, tiba-tiba diganti dengan yang baru. Artinya, setiap inovasi pendidikan atau pembelajaran perlu sosialisasi yang merata dan terus menerus, mencakup tidak hanya dimensi-dimensi praktis-operasional, tetapi juga landasan-landasan konseptual filosofisnya.[2]

[1] Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Undang-undang RI No.20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Bandung: Fokusmedia, 2005), hlm. 95
[2] Muhaimin, Pengembangan Kurikulum PAI di Sekolah, Sekolah dan Perguruan Tinggi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005)

jika anda pengen yang lengkap, silahkan unduh disini
0 komentar:
Posting Komentar

thank's