Rabu, 28 Mei 2014

ADRO TEXTILE Konveksi Murah Indonesia – Tlp 081362666444 ! » mMUFIDn

Kali ini saya shara konveksi by ADRO TEXTILE Konveksi Murah Indonesia – Tlp 081362666444 ! dan di bawah ini konveksi by ADRO TEXTILE Konveksi Murah Indonesia – Tlp 081362666444 ! :
ADRO TEXTILE adalah sebuah perusahaan di bidang garment dengan brand ADRO dan VOLLMOND, berdirinya perusahaan ini dimulai dari sebuah visi untuk membangun usaha karya anak bangsa yang mampu mendunia. Nama ADRO sendiri adalah gabungan nama dari para pendiri. Kami menyediakan berbagai produk dan layanan berkualitas, dengan teknologi mutakhir dan SDM yang handal. Karyawan kami adalah anak muda yang kreatif dan kompeten di bidangnya. Kepuasan klien adalah motivasi terbesar kami. Kami selalu bangga dengan hasil kerja kami. Kebanggaan itulah modal utama kami, untuk selangkah lebih maju. Yuk BUKTIKAN produk kami !
ADRO TEXTILE adalah sebuah perusahaan di bidang garment dengan brand ADRO dan VOLLMOND, berdirinya perusahaan ini dimulai dari sebuah visi untuk membangun usaha karya anak bangsa yang mampu mendunia. Nama ADRO sendiri adalah gabungan nama dari para pendiri. Anda mau buat kaos komunitas, polo shirt, kemeja, seragam kerja, maupun jaket kelas SEKARANG JUGA ke ADRO TEXTILE !
Terima kasih sudah berkunjung lagi di blog Kumpulan Skripsi dan jangan lupa untuk mengunjungi kembali blog Kumpulan Skripsi ini dan salam dari saya semoga postingan ini bermanfaat untuk anda semua.

Sabtu, 08 Februari 2014

Rancangan & Implementasi Point Of Sales (Pos)

Rancangan & Implementasi Point Of Sales (Pos)
BERBASIS WEB PADA DISTRO PREVIOUS
Naskah Publikasi
diajukan oleh
M Mufid Najmullah
07.12.2589
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
DEVICE & IMPLEMENTATION POINT OF SALES (POS)
BASE ON THE WEB OF DISTRO PREVIOUS
RANCANGAN & IMPLEMENTASI POINT OF SALES (POS)
BERBASIS WEB PADA DISTRO PREVIOUS
M Mufid Najmullah
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Rancangan & Implementasi Point Of Sales (Pos) Previous distributions is a business entity engaged in the distribution and sale of clothing accessories. Previous Distro in running his business still use the system of recording transactions manually. This has sometimes led to the income and expenditure information is
sometimes not clear and a little difficult for the owner of distros to see and examine the income and expenditure.
That try to offer a solution to solve this problem is to create a checkout system to facilitate the transaction process-based website with the methods of Point Of Sales (POS).
Point Of Sales, or abbreviated POS can be freely translated into cash register system, namely activity-oriented sales that occurred in the field of retail business. Web-based POS that will be applied to distributions Previous This becomes very important because this is a POS terminal where the money is received from customers. For business owners, the money goes is the easiest indicator to measure the income of his business and because of this POS web based, so business owners can see the development of sales and revenue transactions are updated with an online business on the internet without having to look directly into the store.
Point of sales (POS) registers the number of web-based Distro Previous Sales Transactions among other things, purchases, list items, a list of operators, the list of members, transaction reports, and stock items. Point Of Sales are expected to be useful for distributions Previous in carrying out the transaction process.
Key words: Point Of Sales, websites, transactions, distributions. Software Point Of Sales Online Omega POS Cloud

1. Pendahuluan
Perjalanan manusia yang begitu dinamis dalam segala bidang, menuntut dan melahirkan sebuah sistem yang dinamis dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuan teknologi informasi yang pesat dan luasnya potensi pemanfaatannya memberikan kemudahan jalan yang lebar bagi pengaksesan.
Pengelolaan dan pendayagunaan informasi yang dalam volume yang besar secara cepat dan tepat.
Teknologi informasi telah menjadi istilah yang populer saat ini. Namun, para pemilik usaha yang masih awam terhadap teknologi informasi yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi informasi dalam bisnis mereka.
Seperti dalam Point Of Sales perusahaan, masih banyak yang menggunakan sistem manual yang pada akhirnya memperlambat kinerja mereka untuk mengetahui transaksi yang mereka lakukan dalam sehari.
Point Of Sales atau disingkat POS dapat diterjemahkan bebas menjadi sistem kasir, yaitu aktivitas yang ber-orientasi pada penjualan yang terjadi pada bidang usaha retail. POS ini menjadi sangat penting karena POS ini merupakan terminal tempat uang diterima dari pelanggan. Bagi pemilik usaha, uang masuk adalah indikator yang paling mudah untuk mengukur pendapatan usahanya. Distro Previous selama ini masih
menggunakan pencatatan Point of sales yang manual dan tidak berbasis website, sehingga pemilik usaha harus melihat langsung ke distro untuk mengetahui penjualan tokonya dalam sehari dan tidak dapat secara update dengan cara online mengetahui informasi perkembangan perusahannya tersebut dan dengan POS yang berbasis web ini dapat mempermudah perusahaan itu sendiri dalam mencatat transaksinya.

Rancangan & Implementasi Point Of Sales (Pos) Software Point Of Sales Online Omega POS Cloud
2. Landasan Teori
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai maksud sendiri, ada yang menyebutnya sebagai pencapaian suatu tujuan (goal) dan ada pula yang menyebutnya sebagai pencapaian suatu sasaran (objective).

2.1.2. Karakteristik Sistem
Dalam memahami dan mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur – unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem :
2
Elemen Sistem
Elemen sistem merupakan inti dari sistem yang saling berinteraksi dan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap elemen memiliki sifat yang dapat memberikan pengaruh pada proses input dan output sistem secara keseluruhan. Disebut juga komponen sistem serta sub sistem.
Batasan Sistem
Disebut juga boundary, menunjukkan penggambaran dari suatu elemen sistem yang memiliki kesatuan atau ruang lingkup yang jelas serta membedakan atau membatasi mana yang termasuk bagian di dalam sistem dan mana yang di luar bagian sistem.
Lingkungan Sistem
Disebut juga environment, menunjukkan segala sesuatu yang berada di luar batasan sistem, lingkungan sistem menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. Pengaruhnya dapat menguntungkan maupun merugukan suatu sistem, maka harus ada pengendalian di dalam sistem itu.
Masukan (input)
Merupakan sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan dan dimanipulasi oleh suatu sistem. Dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan
perawatan merupakan energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal merupakan energi yang diproses agar dapat menghasilkan keluaran.
Keluaran (output)
Merupakan sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan, layar komputer, barang jadi) yang disediakan oleh kegiatan dalam suatu proses sistem yang merubah dari masukan atau input menjadi keluaran atau output.
Penghubung ( interface)
Tempat dimana elemen sistem atau komponen sistem atau sub sistem dan lingkungan sistem bertemu atau berinteraksi.
3
Tujuan Sistem
Merupakan sasaran dari semua proses yang berjalan dalam suatu sistem, untuk menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila berjalan sesuai dengan yang diinginkan oleh tujuan.
2.2. Konsep Dasar Informasi
2.2.1. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sehingga ada manfaat yang di dapat. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum ( data-item). Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian atau suatu kesatuan nyata. Kejadian (Event) adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang.
2.2.2. Siklus Informasi
Data sebagai bahan baku informasi diolah melalui proses menjadi informasi. Informasi yang diterima digunakan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Keputusan dan tindakan yang diambil tersebut akan membuat sejumlah data kembali dan begitu seterusnya sehingga akan membentuk sebuah siklus informasi
2.2.3 Kualitas Informasi
Dalam menilai kualitas suatu informasi terdiri dari 3 (tiga) kriteria yaitu akurat, relevan, dan tepat waktu.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Dalam memahami pengertian sistem informasi, terlebih dahulu telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing
systems atau information generating systems.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem Informasi berbasis komputer di dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen yaitu Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Database, Telekomunikasi, Manusia. Sistem Informasi yang terdiri dari komponen – komponen itu disebut dengan istilah blok bangunan ( building block), yaitu blok masukan (input block),
4
blok model (model block), blok keluaran (output block), blok tekhnologi (technologi block) dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing – masing saling berinteraksi satu dengan yang lainya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
2.4 Konsep Dasar Sistem Basis Data
2.4.1 Pengertian Basis Data
Sistem basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya untuk tujuan tertentu , yang telah disimpan pada hardisk komputer dan dapat dimanipulasi dengan menggunakan software tertentu yang akan membentuk Database Management System (DBMS).
2.4.2 Struktur Gambar Flowchart
Untuk membaca suatu DFD harus memahami elemen-elemen yang menyusun suatu DFD. Ada 4 elemen yang menyusun suatu DFD yaitu :
Proses
Aktifitas atau fungsi yang dilakukan untuk alas an bisnis yang spesifik, biasa berupa manual maupun terkomputerisasi.
Data Flow
Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir suatu proses.
Data Store
Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data diupdate atau ditambahkan ke data store.
External entity
Orang, organisasi, atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.
2.5 Point Of Sales (POS)
Point Of Sales atau disebut POS secara sederhananya, dapat diartikan sebagai software yang mencatat transaksi penjualan. Sebelum sistem POS dikembangkan.
Orang-orang banyak yang menggunakan cash register, atau bahkan manual, dalam menjalankan usaha ritelnya. Tetapi fungsi-fungsi dari cash register ini sendiri sudah tidak memadai lagi. Sehingga dikembangkanlah POS. Seiring berkembangnya jaman, POS juga mulai digunakan di bisnis restoran, sehingga muncullah sebutan "Restaurant Point 5 Of Sales". Di Indonesia sendiri, software ini juga sering disebut (mungkin biar terdengar lebih simpel) software restoran. Untuk lebih detailnya mengenai sejarah perkembangan Point Of Sales.
2.6 Client Side Scripting
Client side scripting (CSS), merupakan jenis script yang pengolahannya dilakukan di sisi client. pengolahan disini berarti “di terjemahkan/ interpreted”. yang memiliki tugas untuk menterjemahkan script jenis ini disisi client adalah web browser.
2.7 Server Side Scripting
Server side scripting (SSS), merupakan script yang pengolahannya di sisi server.
Server yang dimaksud disini adalah sebuah komponen yang biasa disebut web server yang didalamnya terintegrasi dengan sebuah mesin (engine)/ modul yang didalamnya terdapat daftar pustaka (library) yang mampu menterjemahkan script-script tersebut yang kemudian setelah di terjemahkan di server kemudian dikirim (ditampilkan) ke client (web browser) dalam format HTML (hypertext markup language).
2.8. Perangkat Lunak (Software yang digunakan)
2.8.1. Internet Explorer
Internet explorer merupakan sebuah software yang sering digunakan user (pengguna) saat surfing sebuah alamat situs internet.
2.8.2. Apache Web Server
Apache web server merupakan tulang punggung dari World Wide Web (www). Web server menunggu permintaan dari klien yang menggunakan browser, seperti Nescape Navigator, Internet Explorer, Modzila, Lynx, dan lain-lain. Web server dalam berkomunikasi dengan kliennya menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).
2.8.3. MySQL
MySQL adalah sebuah sistem manajemen basis data relasi (relation database system) yang bersifat “terbuka” (open house). Dimana tiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat clouse source atau komersial.
2.8.4. Macromedia Dreamwever MX 2004
Macromedia Dreamwever MX 2004 merupakan program aplikasi profesional untuk mengedit HTML dan mengelola website serta pages. Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user di dalam membuat web.
6
2.8.5. Adobe Photoshop CS
Photoshop banyak digunakan di lingkungan internet, terutama dalam pengolahan grafik di halaman web. Bagi desainer web atau orang yang ingin mendesain situs yang indah dan menarik merupakan suatu keharusan untuk menguasai tools atau aplikasi yang dapat mengolah grafik web secara baik, salah satu yang terbaik saat ini dan paling banyak digunakan adalah Photoshop.
2.8.6. XAMPP
XAMPP adalah sebuah paket web server yang free dan open source cross platform yang di dalamnya terdapat Apache HTTP Server, MySQL Database dan interpreter untuk script yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP.
3. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.2. Analisis Terhadap Sistem Lama
Point of sales yang saat ini digunakan oleh Distro Previous Yogyakarta masih menggunakan media yang sederhana untuk melakukan pencataan transaksi, baik transaksi penjualan, pembelian dan yang lainnya.
3.3. Identifikasai Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka berhasil diidentifikasi masalah yang terjadi selama pengamatan dan wawancara terhadap owner/ pemilik Distro Previous Yogyakarta yaitu antara lain :
Masih terjadi banyaknya kesalahan pencatatan transaksi (Human Error) karena masih menggunakan pencatatan yang manual.
Lemahnya proses pengawasan transaksi oleh owner terhadap pegawainya, terutama yang bertugas dalam menangani kasir sehari-hari
Kurangnya media informasi atas transaksi-transaksi Distro Previous Yogyakarta setiap harinya yang diperoleh oleh owner untuk mengetahui laba, rugi dan transaksi lainnya.
7
3.4. Analisis Kelemahan Sistem
Point of sales (sistem kasir) pada Distro Previous Yogyakarta khususnya dalam menacatat transaksi-transaksi setiap harinya dianalisa degan menggunakan metode/kerangka kerja SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities and Threats) sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih jelas dan spesifik.
3.4.1. Hasil analisis SWOT
Analisis Strengths (Kekuatan)
Analisis ini adalah melihat kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi/ perusahaan dan sistem baru yang akan diterapkan pada Distro Previous dalam proses penyampaian informasi dan pencatatan transaksi. Dari hasil analisis terhadap Distro Previous Yogyakarta didapatkan beberapa kekuatan atau kelebihan diantaranya adalah:
Dari segi perusahaan / organisasi :
•Belum adanya penggunaan Point of sales berbasis website oleh Distro disekitar Distro Previous.
•Harga produk yang cukup bersaing serta update terhadap style di kehidupan para pemuda-pemudi. Dari segi sistem yang dirancang:
•Tampilan Point of sales yang menarik dan mudah digunakan.
•Informasi transaksi yang ditampilkan selalu di update.
•Mampu mempermudah owner dan pegawai Distro Pervious Yogyakarta dalam mencatat transaksi dan meminimalisir kesalahan pencatatan (Human Error).
Analisis Weakness (Kelemahan) Merupakan analisis terhadap kondisi kelemahan yang terdapat dalam perusahaan / organisasi dan sistem yang dirancang. Setelah menganalisa kekuatan, berikut adalah analisa dari kebalikannya yaitu kelemahan dari Distro Previous Yogyakarta yaitu antara lain :
Dari segi perusahaan / organisasi :
•Masih kurangnya pengetahuan penggunaan website oleh owner dan pegawai Distro Pervious. 8
•Masih menggunakan pencatatan transaksi keuangan yang manual. Dari segi sistem yang dirancang:
•Sistem ini hanya dapat diakses oleh kalangan sendiri yaitu Distro Previous dan tidak dipublikasikan secara umum
Analisis Opportunities (Peluang) Analisis ini mencoba melihat kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang dilihat adalah peluang pada perusahaan / organisasi dan perancangan Point of sales berbasis website pada Distro Previous. Dalam analisis untuk mengetahui peluang dari perancangan Point of sales pada Distro Previous Yogyakarta, adalah:
Dari segi perusahaan / organisasi :
•Dapat bersaing dengan distro-distro besar lain yang sudah menggunakan aplikasi Point Of Sales yang sejenis.
•Apabila Distro Previous membuka cabang baru, maka proses data dan transaksi dapat tersimpan secara terpusat, serta dapat diakses bersama-sama.
Dari segi sistem yang dirancang:
•Karena sistem informasi Point of sales ini bersifat online, maka kemungkinan besar sistem ini masih bisa dikembangkan lebih baik lagi untuk memenuhi kebutuhan Distro tersebut.
•Seperti yang telah dibahas diatas, apabila distro tersebut membuka cabang, sistem Point of sales ini bisa langsung di integrasikan dengan cabang distro tersebut.
Analisis Threats (Ancaman) Analisis ini merupakan pengamatan terhadap kondisi yang mengancam baik dari dalam maupun dari luar perusahaan / organisasi. Beberapa hasil analisis terhadap ancaman terhadap rancangan Point of sales pada Distro Previous adalah:
Dari segi perusahaan / organisasi :
9
•Kesalahan penggunaan sistem informasi yang dilakukan oleh pengguna (pegawai dan owner) yang dapat merusak sistem itu sendiri. Dari segi sistem yang dirancang:
•Karena Point of sales ini berbasis websaite yang online, maka sangat rentan terhadap serangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab (Hacker atau Craker).
•Ancaman lainnya adalah space pada web hosting yang sewaktuwaktu penuh dan perlu untuk ditambah.
3.5. Analisis Kebutuhan Sistem Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi saling
bergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara umum pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem.
3.5.1. Kebutuhan Fungsional Sistem Analisis kebutuhan sistem berhubungan dengan kebutuhan fungsional dari Point of sales berbasis website yang akan dibangun dengan kerangka sebagai berikut :
Halaman Utama/Homepage Halaman ini adalah halaman utama dari point of sales Distro Previous
yang berisi berbagai menu dan fasilitas-fasilitas pendukung.
Login Halaman ini ditujukan kepada admin dan operator Distro pervious yang telah terdaftar dengan melakukan pendataan user dan password mereka terlebih dahulu.
Proses Halaman ini terdiri dari faktur penjualan, pencatatan pembelian, dan pembatalan transaksi.
Data Halaman ini terdapat data dari stok barang, data penjualan, dan data pembelian dari Distro Previous.
10
Akuntansi Halaman ini terdiri dari berbagai pencataan akuntansi perusahan yang meliputi pencatatan biaya, pencataan modal, dan transfer kas.
Laporan Halaman ini menyediakan berbagai jenis laporan keungan untuk Distro Previous yaitu laporan laba/rugi, laporan saldo harta, dan hutang usaha.
Tools Pada halaman ini adalah halaman untuk pengaturan anggota yang berisi ubah password, pengaturan user, dan logout.
3.5.2. Kebutuhan Operasional Sistem Analisis ini berhubungan dengan kebutuhan operasional yang digunakan untuk membangun dan mengoperasikan sistem informasi diperlukan dengan alat-alat sebagai berikut :
Perangkat keras (hardware) Untuk membangun sistem yang diusulkan, diperlukan satu komputer
untuk melakukan update data, konfigurasi komputer yang dibutuhkan. Komputer Pentium Core 2 Duo 2.4 GHz, dengan spesifikasi
- Motherboard Intel Gigabyte G31
- RAM 2GB DDR3
- Harddisk 250 GB
- DVD RW LG 52x
- VGA Geforce 9500GT 512Mb
- Keyboard + mouse Asus Vento
- Monitor LCD 17’
Perangkat lunak (Software) Perangkat lunak adalah program yang ditulis sehingga komputer dapat berinteraksi dengan pemakai. Adapun software yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows 7
2. XAMPP yang terdiri dari :
11
a. PHP
b. MySQL
c. Apache
3. Adobe Dreamweaver
4. Adobe Photoshop
5. Mozilla Firefox
Manusia (Brainware)
Adapun kebutuhan brainware meliputi :
•Analis sistem
•Programmer
•User
3.6. Analisis Kelayakan Sistem
12
3.7. Perancangan system Tahap perancangan sistem adalah tahap mengidentifikasi dari kebutuhan kebutuhan
fungsional untuk persiapan dalam rancang bangun implementasi, yang bertujuan untuk merancang dan mendesain sisten dalam memenuhi kebutuhan pemakai system.
3.8. Permodelan
3.8.1. Flowchart Sistem
3.8.2. Perancangan DFD
13
3.9. Normalisasi
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1. Implementasi Database
4.2. Uji Coba Sistem
Dalam uji coba sistem ini akan dilakukan 2 jenis pengujian, yaitu white box testing dan black box testing.
14
4.2.1. White Box Testing White Box Testing adalah metode desain test case yang menggunakan struktur
kontrol desain prosedural untuk memperoleh test case. Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan sebelumnya.
4.2.2. Black Box Testing Black Box Testing merupakan pengujian spesifikasi, yaitu menguji suatu fungsi
atau modul apakah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Uji coba ini berfokus pada tampilan program dalam melakukan pencatatan transaksi sehari-hari pada Distro Previous.
4.3. Implementasi Menu Program
4.4. Mekanisme upload
4.4.1. Mendaftar di web hosting
Penulis memilih hosting di www.sentralhost.com dengan alasan karena web hosting Sentrahost merupakan server hosting yang cukup murah dengan server yang berpusat di Amerika Serikat. Setelah membeli domain dan hostingan dari sentralhost maka akan mendapat acount untuk mengakses Cpanel.
15
5. Penutup
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pembuatan aplikasi software Point Of Sales online omega pos cloud pada Distro Previous Yogyakarta, dan sebagai akhir dari laporan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Aplikasi pos berbasis web ini merupakan salah satu sarana penting bagi Distro Previous dalam pencatatan transaksi penjualan.
2) Dengan adanya pos berbasis website ini, owner dapat melihat transaksi pada perusahaannya tanpa harus datang ke tokonya.
3) Dari hasil uji coba masih terdapat beberapa kekurangan fasilitas seperti proses ubah stok barang pada menu data.
4) Website posprevious.com hanya melakukan pencatatan transakasi Distro saja dan tidak bisa dipublish untuk pelanggan.
5.2. Saran
Berdasarkan analisis dan kesimpulan diatas, dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi Distro Previous Yogyakarta dalam peningkatan usahanya, saran yang ingin penulis sampaikan sebagai berikut :
1) Jika aplikasi point of sales yang dibuat penyusun menjadi pilihan solosi alternatif bagi Distro Previous dalam pencatatan transakasi-transaksi penjualan sehari-hari, hendaklah selalu diperhatikan keakurasiannya
informasi yang diberikan dan ketepatan dalam memasukkan stock barang agar tidak ada kesalah pahaman antara admin dan operator.
2) Sistem yang penulis rancang sebatas sistem informasi berbasis website yang masih bersifat sementara, sistem ini diharapkan nantinya dapat dikembangkan lagi sehingga menghasilkan sistem baru dengan informasi
yang lebih lengkap.
3) Perlunya pengembangan fasilitas pedukung lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman agar website dapat memberikan informasi secara optimal.
16
DAFTAR PUSTAKA
Rancangan & Implementasi Point Of Sales Pos, Software Point Of Sales Online Omega POS Cloud

Kamis, 05 Juli 2012

PERANAN PONDOK PESANTREN REHABILITASI MENTAL

BAB I 

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang

  • Pondok pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan Islam, yakni lembaga yang digunakan untuk mempelajari agama Islam, sekaligus sebagai pusat penyebarannya. Sebagai pusat penyebaran agama Islam di pesantren dituntut untuk mengembangkan fungsi dan perannya, yaitu mengupayakan tenaga-tenaga atau misi-misi agama, yang nantinya diharapkan mampu membawa perubahan kondisi, situasi, dan tradisi masyarakat yang lebih baik. 

  • Dengan ini pondok pesantren diharapkan tidak hanya berkemampuan dalam pembinaan pribadi muslim yang islami, tetapi juga mampu mengadakan perubahan dan perbaikan sosial kemasyarakatan. Pengaruh pesantren sangat terlihat positif bila alumnusnya telah kembali ke masyarakat dengan membawa berbagai perubahan dan perbaikan bagi kehidupan masyarakat sekitarnya. 

  • Pada era globalisasi ini, pesantren dihadapkan pada perkembangan masalah yang sangat pesat, sehingga pesantren dituntut untuk harus bisa mengantisipasi perkembangan tersebut. Jika tidak, maka pesantren akan berada pada posisi yang tersisih. Bertolak dari hal tersebut, pesantren kini tidak harus memfokuskan perhatian pada lembaga pendidikan agama saja, melainkan juga harus mengembangkan fungsi dan perannya dalam rangka memperbaiki kondisi masyarakat yang mengalami krisis moral dan cenderung memperbaiki kondisi masyarakat yang mengalami krisis moral yang cenderung berbuat kriminal, mengidentifikasikan kurangnya pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap ajaran agama, sehingga keadaan demikian itu mereka anggap sebagai hal yang wajar terjadi. 

  • Faktor lingkungan dapat menjadi fenomena yang baik dan buruk yang dapat menjadi faktor kriminogen, yaitu faktor yang dapat berpengaruh terhadap timbulnya kejahatan. Perkembangan dan perubahan sosial dapat pula membawa akibat negatif, yakni timbulnya kenalan-kenakalan remaja serta timbulnya perbuatan-perbuatan yang mengarah pada tindakan kriminal.[1]

[1] Nanik Wijayanti dan Yulus, Kejahatan dalam Masyarakat dan Pencegahannya. Bima Aksara. Jakarta, 1987, hal : 1

jika anda pengen yang lengkap, silahkan unduh disini