Senin, 16 April 2012

ANALISIS KOMPARATIF ANTARA TEORI BELAJAR DALAM PERSPEKTIF BARAT DAN ISLAM

BAB I 

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang

  • Secara rasional semua ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui belajar. Maka, belajar adalah ”key term” (istilah kunci) yang paling vital dalam usaha pendidikan. Sehingga, tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.[1] Mengingat kecerdasan, kepintaran, dan tujuan pendidikan dapat dicapai tergantung pada sejauh mana proses pembelajaran itu dilakukan. Maka, belajar menjadi penting ketika seseorang ingin mencapai puncak keberhasilan dalam hidupnya. Dengan belajar, ia juga mampu mempertahankan kehidupan sekelompok manusia (bangsa) di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat di antara bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu maju. Dengan demikian, belajar adalah sebuah keniscayaan untuk memperoleh pengetahuan konseptual-teoritis, mendapatkan keterampilan praktis-aplikatif dan berbudi pekerti luhur.

  • Belajar merupakan kebutuhan dan berperan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan manusia terlahir tidak mengetahui apa-apa, ia hanya dibekali potensi jasmaniah dan rohaniah (QS. An-Nahl:78). Maka sangat beralasan jika mengapa dan bagaimana manusia itu dipengaruhi oleh bagaimana ia belajar.[2]

[1] Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004), Cet.3, hlm.59.
[2] William Berkson, John Wettersten, Psikologi Belajar dan Filsafat Ilmu Karl Popper. Terjemahan oleh Ali Noer Zaman (Yogyakarta: Qalam, 2003), hlm.v.

 jika anda pengen yang lengkap, silahkan unduh disini
0 komentar:
Posting Komentar

thank's